Menendang (Kick) dalam Permainan Rugby

Menendang (Kick)

Selain tendangan pembuka atau kick off dalam permainan Rugby siperbolehkan untuk melakukan tendangan dalam permainan. Seorang pemain boleh memilih untuk tidak mengumpan bola kerekannya dengan menggunakan tangan yaitu dengan melakukan tendangan. Tendangan tidak seperti pada waktu melakukan tendangan pembuka (kick off) tetapi tendangan boleh bebas.

Yang perlu diperhatikan ketika melakukan tendangan adalah semua rekan satu tim berada dibelakang bola atau penendang sudah lembali sejajar dengan penendang jika ingin tetap mengejar untuk mendapatkan bola. Oleh karena itu menendang adalah salah satu strategi juga. Dalam pelakukan tendangan juga harus mempunyai tujuan, adapun beberapa tujuan dalam menendang sebagai berikut:

  • Menendang bola ke udara sehingga rekan satu tim mempunyai waktu untuk lari menjemput bola sebelum lawan mendapatkan bola.
  • Tendangan melebar dengan sudut miring lapangan sehingga pemain sayap (wing) atau gelandang luar (outside center) dapat lari dan menangkap bola.
  • Menendang keluar lapangan sehingga menghasilkan lemparan kedalam kepada lawan. Hal ini dimaksudkan menyerahkan penguasaan bola dan biasanya untuk keadaan tertentu dengan tujuan memperebutkan posisi bola yang lebih menguntungkan dilapangan. Kadang hal seperti ini juga dilakukan ketika pada permainan akhir (last play) dalam posisi unggul supaya permainan selesai. Hal ini sederhana tetapi sangat penting diketahui oleh semua pemain.

Scrum dalam Rugby

Scrum

Scrum adalah bentuk restart untuk memulai kembali suatu permainan karena terjadi kesalahan-kesalahan seperti Knock-on atau lemparan kedepan (forward pass) atau bola tidak dapat dimainkan saat terjadi Ruck maupun Maul . Scrum pada pertandingan Rugby biasanya dilakukan oleh pemain depan. Formasi scrum Rugby 15’s yaitu 8 melawan 8, Rugby 10’s (5 lawan 5) dan Ruby 7’s (3 lawan 3). Pada waktu Scrum bola dilemparkan ke pusat oleh seorang Scrum half menembus diantara deretan formasi scrum dimana kedua Hooker bersaing memperebutkan bola dengan menggunakan kakinya untuk mengarahkan bola sampai kepemain yang paling kebelakang dari formasi scrum yang selanjutnya bisa diambil oleh scrum half untuk melanjutkan kembali ke permainan terbuka.