Komputer Tablet dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani

Sebagai guru Pendidikan Jasmani atau pelatih, menilai keterampilan fisik dalam Pendidikan Jasmani atau latihan adalah tugas yang sulit. Hal ini sering tidak mungkin untuk menentukan bagian yang salah dengan tepat pada teknik atau gerakan siswa. Hal ini dapat menghambat kemampuan guru untuk memberikan umpan balik ke siswa yang memadai yang pada gilirannya, menghambat perbaikan siswa.

Teknologi adalah tema penting dalam pendidikan, dan selalu dibahas tidak terkecuali dalam Pendidikan Jasmani. Siswa sekarang hidup diera global dan teknologi dimana revolusi teknologi menjadi bagian dari masyarakat. Dengan dunia yang berorientasi teknologi, kompetensi orang makin ditantang dan diperluas dengan cepat. Jika murid ingin siap kerja, teknologi harus menjadi bagian integral dari sekolah dan pelajaran dikelas (Earle, 2002; Geisert& Futrell, 2000; Sharp, 2002 dalam Santroock, 2010: 492). Sebagai contoh, perkembangan dari PC menjadi laptop, sekarang ada komputer tablet dan juga smartphone. 

Ketika komputer tablet berkembang, para pendidik mulai mencari bagaimana untuk menggunakannya dalam kelas tidak terkecuali dalam kelas Pendidikan Jasmani maupun dalam melatih. Tablet komputer, secara cepat mengganti laptop sebagai teknologi pilihan oleh guru dan siswa, karena ringan dan mudah dibawa. Komputer tablet atau bisa langsung dikatakan tablet adalah komputer pribadi portable yang dilengkapi dengan layar sentuh sebagai perangkat utama. Komputer tablet, fungsinya sangat mirip dengan ponsel pintar atau laptop; Namun, tablet cenderung lebih besar daripada ponsel pintar (Smartphone) dan lebih kecil dari laptop. Komputer tablet telah membuat langkah besar dalam beberapa tahun terakhir dalam dunia pendidikan.

Ketika Tablet komputer berkembang seperti Apple yang mengembangkan IPAD, Samsung mengembangkan Samsung Galaxy Tab, dan pengembang yang lainnya yang juga mengembangkan tipe yang sama seperti: Blackberry Playbook,ASUS Eee Pad Transformer, Acer Iconia Tab A500, , H.P. Slate, Motorola Xoom, Dell Streak, Toshiba Thrive, dan lain sebagainya, para pendidik mulai mencari cara untuk menggunakannya di kelas. Secara cepat produk komputer tablet mengganti laptop, sebagai teknologi yang dipilih oleh guru maupun siswa. Produk komputer tablet pertama buming di Indonesia sekitar 2010/2011-an.

Dari hasil survey siswa Glickman’s (Paul Heinrich, 2011:11) mengidentifikasi bahwa mayoritas dari siswa: menemukan bahwa iPad mudah digunakan, membantu belajar dalam kelas, dan lebih nyaman dibandingkan laptop. Hasil penelitian menyatakan bahwa “penggunaan iPad memberikan pengaruh yang signifikan dan sangat positif dalam belajar (Paul Heinrich, 2011:5). Dengan perkembangan tablet komputer, aplikasi yang berkaitan dengan olahraga dan pendidikan jasmani juga sangat berkembang. Banyak Aplikasi olahraga yang bisa di unduh dan sangat berguna baik yang berbayar maupun gratis.

Kita dapat mengidentifikasi fungsi komputer tablet dari spesifikasinya diantaranya untuk browsing, foto, merekam video, permainan (gaming), mengirim dan menerima e-mail, berkirim pesan singkat dan chatingvideo calling. Dari beberapa fungsi tersebut, Aktivitas jasmani yang kecenderungan adalah mempelajari gerakan (movement) dan dilakukan dilapangan komputer tablet sangat sesuai jika digunakan dalam merekam video suatu gerakan. Dilihat dari salah satu fungsinya komputer tablet bisa digunakan untuk merekam video hal ini sangat sesuai  dengan jika digunakan sebagai umpan balik (feedback). Seperti dijelaskan bahwa oleh Richard A. Magill, (2011: 335)  yang menyatakan “video replay is a popular method of showing a person what he or she did while performing a skill. Selain dari fungsinya yang bisa digunakan untuk merekam video karena komputer tablet memiliki flesibilitas yang tinggi dari PC biasa maupun laptop, dimana komputer tablet ringan, tipis dan praktis karena mudah dibawa sehingga memungkinkan bisa langsung digunakan sebagai umpan balik tanpa harus terlebih dahulu mentrasfer ke perangkat lain. Seperti sebelumnya sudah dijelaskan bahwa prinsip pemberikan umpan balik (feedback) secara cepat, tepat dan tidak tertunda sehingga bisa efektif dalam proses belajar mengajar. Jadi komputer tablet adalah alat yang bisa untuk digunakan dalam lingkuan Pendidikan Jasmani dan olahraga sebagai umpan balik tambahan (Augmented Feedback).

Pendidikan Jasmani

Pendidikan jasmani (disingkat Penjas) adalah mata pelajaran untuk melatih kemampuan psikomotorik yang mulai diajarkan secara formal di sekolah dasar hingga sekolah menengah atas. Dalam bahasa inggris disebut dengan istilah Physical Education (PE). Pendidikan Jasmani adalah proses dimana pengembangan total individu fisik/tubuh, pikiran dan jiwa melalui media kegiatan fisik. Jadi Pendidikan Jasmani bertujuan tidak hanya pada pembangunan fisik tetapi juga peduli pada nilai-nilai yang terkandung didalamnya. Itulah salah satu alasan mengapa Pendidikan Jasmani dijadikan bagian penting dan masuk dalam kurikulum disekolah.

Pada sumber yang lain dikatakan “Physical education in unique because it contributes to all three learning domains: cognitive, affective, and psycomotor”.[1] Jadi pendidikan jasmani dikatakan unik karena dalam Pendidikan Jasmani memberikan kontribusi pada semua domain pembelajaran baik afektif, kognitif dan psikomotorik.

Tidaklah diragukan bahwa pendidikan jasmani adalah wahana yang sangat ampuh bagi kesehatan dan persemaian karakter dan kepribadian seorang anak apabila dikembangkan secara sistematis. Olahraga mengandung dimensi nilai dan perilaku positif yang multidimensional. Peran olahragapun kian penting dan strategis dalam konteks pengembangan kualitas sumber daya manusia yang sehat, mandiri, bertanggung jawab, dan memiliki sifat kompetitif yang tinggi. Karena secara fisik olahraga memang terbukti dapat mengurangi risiko terserang penyakit, meningkatkan kebugaran, memperkuat tulang, mengatur berat badan, dan mengembangkan keterampilan. Selain itu, nilai-nilai yang lebih penting dalam konteks pendidikan dan psikologi, yaitu pembentukan karakter dan kepribadian, melalui pendidikan jasmani. Nilai-nilai yang terkandung didalam pendidikan jasmani misalnya seperti nilai disiplin (Dicipline), berani mencoba (Risk taker), pemecah masalah (Problem solver), mandiri (Independence), kerjasama (Colaborative worker), komitmen (Commitment), antusias (Enthusiam), jujur (fairplay), sportif (Sportmanship) dan lain sebagainya.

[1] Kelly Luke. E & Melograno, Vincent. J, Developing the Physical Education Curriculum, An Achievement-Based Approach (United States: Human Kinetics. 2004). h. 5.