Covid-19: Belajar Dari Rumah Selama 14 hari, Pembelajaran/Tugas Online, dan Peran Guru Penjas

Kenapa Harus Libur Serta Belajar Dari Rumah Selama 14 Hari?

Waktu 14 hari dinilai adalah waktu yang cukup untuk memutus tali rantai penyebaran Virus Corona (Covid-19). Ketika seseorang melakukan kontak dengan apapun yang bisa menyebabkan terinfeksi dengan Covid-19 maka harus ditunggu (minimal 14 hari), apabila tidak terjadi gejala apa-apa maka bisa dikatakan orang itu aman, akan tetapi sebaliknya. Oleh karena itu, perlu dicatat, bahwa sekolah meliburkan sekitar 14 hari bukan berarti seorang siswa bebas bermain atau bepergian kemana-mana, atau berlibur keluar kota. Libur 14 hari ini digunakan untuk isolasi diri berdiam diri dirumah atau likungan sekitar tanpa berinteraksi dengan banyak orang. Banyak yang masih salah memahami atau salah arti untuk sebagian besar orang Indonesia karena belum teredukasi untuk masalah ini.

Contohnya, seorang anak mulai diliburkan oelh sekolah tanggal 21 Maret selama 14 hari, dia akan masuk sekolah lagi pada hari ke-15. Dimasa libur ini, ternyata anak ini dan keluarganya menggunakan waktu libur untuk jalan-jalan, mengunjungi kumpulan orang, atau ke tempat saudara, main ke mall dan lain-lain. Apabila siswa jalan-jalan di hari ke-10 dan tertular Covid-19 di tempat yang ia kunjungi, mungkin pada hari ke-14 atau 15 belum ada tanda-tanda dia sakit, tetapi dia sudah membawa Covid-19 di tubuhnya dan berpotensi menularkan. Jika siswa masuk sekolah pada hari ke 15 dan seterusnya, maka 14 hari libur sekolahnya itu, tidak ada gunanya. Penularan terjadi juga di sekolah, efek domino akan berlangsung, rantai penularan tidak terputus dan korban terinfeksi akan menjadi bertambah.

Untuk itu, semua orang harus bekerjasama, semua warga Indonesia harus membantu, warga harus kompak, yaitu patuh untuk tidak kemana-mana dalam 14 hari. Kita keluar kecuali untuk hal yang sangat perlu, misalnya membeli bahan-bahan logistik, hal itupun harus membawa perlindungan pribadi seperti mengunakan masker dan membawa hand sanitizer. Waktu 14 hari itu, berguna untuk saling memantau, jika ada orang yang menunjukkan gejala-gejala menderita serangan Covid-19, bisa segera ditangani dan penularan distop hanya pada orang tersebut, karena dia tidak kontak dengan orang lain dalam 14 hari itu.

 

Pembelajaran & Tugas Online

Sekolah-sekolah sudah melakukan pembelajaran dirumah dan guru ramai-ramai menujukkan keterampilannya menerapkan pembelajaran online/daring. Tetapi yang tidak kalah ramai juga datang dari siswa-siswi yang mengeluh dengan banyaknya tugas dari semua guru mata pelajaran yang akhirnya mewarnai media sosial. Mari sebagai guru tidak perlu memberikan tugas terlalu banyak untuk siswa kita tetapi utamakan terlebih dahulu memberikan edukasi bahwa waktu 14 hari ini sangat penting daripada memberikan tugas yang justru memberikan beban dan kurang istirahat untuk anak-anak.

 

Peran Guru Penjas: Memberikan Program kebugaran fisik sebagai alternative tugas online

Peran guru Pendidikan Jasmani (Penjas) jangan meniru dengan memberikan tugas tambahan berupa tugas teori atau kuis-kuis. Tugas latihan kebugaran adalah sangat relevan dengan keadaan sekarang untuk menjaga tetap beraktivitas supaya menjaga kebugaran. Jangan takut tidak mempunyai alat-alat kebugaran, latihan dengan berat beban sendiri atau menggunakan barang-barang yang ada disekitarnya yang memiliki berat bisa digunakan oleh siswa (contoh: Botol air meniral yang diisi air, atau benda lainnya). Berikut ini contoh latihan-latihan yang bisa dilakukan dirumah:

Latihan Ekstremitas Bawah:

  1. Leg Squat
  2. Wall Seat
  3. Front Lunges
  4. Side Lunges
  5. Zig Zag Lunges
  6. Step Up Down (Menggunakan kursi atau teras rumah yang ada tangga)
  7. Side Lunges
  8. Calf Raise
  9. Jumping jack

Latihan Ekstremitas Atas:

  1. Push Up (Variasi: Pushup posisi normal, menutup (Close), melebar (Wide), bentuk permata (Diamond), dsb…
  2. Lateral Raise (Bisa menggunakan botol bekas yang diisi air)
  3. Front Raise (Bisa menggunakan botol bekas yang diisi air)
  4. Shoulder Rotation (Bisa menggunakan botol bekas yang diisi air)
  5. Crocodile Walk (Forward): Jalan merangkak
  6. Crab Walk (Jalan kebelakang menggunakan tangan)
  7. Dipping

Latihan Pusat badan (Core)

  1. Sit Up atau Crunch (Normal, twisting, dan berbagai macam ferakan variasinya)
  2. Front Hover/Plank basic
  3. Front Hover/Plank Up & Down
  4. Back Extention/Back Up
  5. Side Hover/Side Plank (Right&Left)
  6. Front Hover/Plank Knee to Elbow
  7. Front Hover/Plank Knee to Elbow
  8. Back Hover/Plank (Menggunakan dua bangku yang ada dirumah)
  9. Front Hover/Plank In & Out
  10. Front Hover/Plank Alternate Leg Raise
  11. Front Hover/Plank Mountain Climber
  12. Front Hover/Plank Arm Alternate Arm Raise
  13. V-Sit
  14. Walking Plank
  15. Front Hover/Plank Jack
  16. Front Hover/Plank Leg Clapping
  17. Front Hover/Plank Shoulder Tap

Yang perlu ditekankan untuk siswa-siswa kita adalah memberikan program latihan sesuai kemampuan dan tingkat sekolah, penjelasan teknik yang benar seperti posisi punggung yang lurus ketika melakukan latihan-latihan atau teknik mengangkat beban yang benar dan harus tetap bernafas ketika latihan. Untuk memberikan tugas tersebut kita sebagai guru Penjas bisa mulai menerapkannya dirumah sebagai contoh (Role Model). Mulailah menjadi Vlogger dengan merekam latihan dan upload ke Youtube Channel Bpk/Ibu supaya bisa dilihat oleh siswa-siswi. Dengan program yang diberikan maka diharapkan siswa memiliki kebugaran yang cukup bagus untuk bisa terhindar dari terpaparnya Covid-19. Yuk kasih tugas yang bikin bugar jangan yang bikin pusing, karena pelajaran lainnya pasti sudah membuat mereka pusing.

Coronavirus – apakah aman berenang?

Corona virus menarik banyak perhatian orang karena sudah mewabah keseluruh dunia termasuk Indonesia. Berdasarkan kondisi terkini mengenai penyebaran COVID-19 di Indonesia dan penetapan status pandemik oleh WHO. Kami menyarankan kepada semua orang untuk melakukan upaya preventive sebagai berikut:

1.  Mencuci tangan dengan benar (Ini termasuk mencuci tangan selama setidaknya 20 detik), menggunakan hand sanitizer.

2.  Meminimalkan berada pada kerumanan orang banyak (menonton konser, pergi ke mall, pasar, pusat kebugaran atau gym)

3.  Jika harus pergi keluar gunakan masker

4.  Tutup mulut dan hidung Anda dengan tisu atau lengan baju Anda (bukan tangan Anda) ketika Anda batuk atau bersin dan jangan menyentuh mata, hidung atau mulut Anda jika tangan Anda tidak bersih.

5.  Menjaga daya tahan tubuh, menjaga daya tahan tubuh cukup sederhana dan mudah, seperti:

  • Tetap rutin berolahraga (minimal tiga kali dalam seminggu untuk tetap menjaga kebugaran tubuh).
  • Asupan nutrisi (makan makanan dengan gizi seimbang yang dulu sering disebut makanan empat sehat lima sempurna)
  • Memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral, seperti vitamin C dan D (berjemur di bawah sinar matahari setiap pagi selama 30 menit).

Bagaimana Mengenai Olahraga Renang

Berenang adalah pilihan yang aman bagi mereka yang membutuhkan latihan daya tahan. Dengan berkebangnya wabah virus Corona (COVID-19) apakah olahraga renang aman untuk dilakukan. Kelompok Penasihat dan Pengolahan Air Kolam (PWTAG: Pool Water Treatment and Advisory Group), sebuah kelompok nirlaba yang didedikasikan untuk meningkatkan kualitas air kolam, berkonsultasi dengan Public Health England (PHE) tentang keamanan berenang selama wabah koronavirus. Menurut organisasi itu, “umumnya aman” untuk melakukan olahraga berenang untuk saat ini.

Air di sebagian besar kolam renang mengandung klorin (chlorine), zat kimia yang disebut dapat membunuh virus. Dalam sebuah laporan tentang Kesehatan Sanitasi Air, WHO merinci 15 kasus wabah virus di kolam renang, sembilan di antaranya terkait dengan klorinasi yang tidak tepat atau tidak memadai. Direkomendasikan tingkat klorinasi 15mg.min / liter, yang cukup untuk membunuh sebagian besar virus. Maka dari itu aktivitas di kolam renang bisa dikatakan aman-aman saja.

Meski begitu beberapa sumber menyatakan penyebaran virus corona bisa berisiko saat berada di ruang ganti atau saat terpapar langsung dengan orang yang terinfeksi corona saat batuk dan bersin. Para ahli juga telah memperingatkan lingkungan yang lembab di pusat kebugaran dan pusat rekreasi tetap menjadi tempat berkembang biak yang sempurna untuk paparan COVID-19. Pengunjung kolam harus waspada dari mulai pintu masuk yang biasa menggunakan sistem akses kontrol pintu masuk gerbang (turnstile) jika anda menyentuhnya maka langkah preventif nomor satu diatas bisa dilakukan. Pengunjung kolam renang diingatkan untuk mandi sebelum menggunakan kolam renang, dan mandi saat meninggalkan kolam renang dan melakukan upaya preventif atau pencegahan seperti yang disebutkan diatas.

Tetapi jika Anda masih khawatir, maka untuk menjaga kebugaran coba mencari alternative latihan yang bisa dilakukan dirumah dengan latihan-latihan dengan beban berat badan sendiri. Anda bisa melakukan latihan sebagai berikut:

  1. Latihan kaki (Leg): Step up menggunakan kursi, squat, wall seat, jumping jack, skipping.
  2. Latihan bagian ektremitas atas (Upper) : push up dan variasinya (wide push up, close push up, diamond pushup, incline atau decline push up) dan bisa juga latihan dipping.
  3. Selain itu Anda bisa menambahkan latihan pusat badan (core exercise) seperti: sit-up, crunch, leg raise, back extension, plank/hover (front hover, side hover, shoulder tap, atau kombinasi dari latihan core).

Sumber:

  1. https://www.express.co.uk/life-style/life/1254816/coronavirus-in-swimming-pools-does-chlorine-kill-virus-swimming-safe-coronavirus-advice )
  2. https://www.swimming.org/swimengland/coronavirus-advice/
  3. https://metro.co.uk/2020/03/14/coronavirus-uk-safe-go-swimming-right-now-12397520/
  4. https://www.runnersworld.com/uk/training/cross-training/a31472426/coronavirus-is-it-safe-to-go-swimming/