Tendangan Pembuka dalam Rugby
Tendangan Pembuka (Kick off)
Pada permulaan pertandingan dimulai dengan tendangan pembuka atau Kick off. Tendangan pembuka (Kick off) juga dilakukan setelah setengah pertandingan (half time) atau pada waktu waktu tambahan. Tendangan ulangan (reststart kick) dilakukan setelah terjadi skor atau touch-dowan. Tendangan pembuka (Kick off) dan restart kick dilakukan dari pusat atau dibelakang garis atau titik garis tengan lapangan dan harus dengan teknik tendangan drop kick. Tendangan Drop kick adalah tendangan yang dilakukan setelah bola dipantulkan ke tanah baru dilakukan dengan tendangan. Pemain bertahan lainnya yang bukan penendang harus berada dibelakang penendang jika tidak dilakukan maka sanksi adalah scrum. Tim yang tidak menendang atau lawan harus berada dibelakang garis 10 m. Jika mereka berada didepan atau mencoba untuk melewati sebelum boal ditendang, tendang pembuka (kick off) diulang.
Tendangan dari tim penendang harus mencapai 10 m. Jika tendangan tidak melewati garis 10 m maka ada dua hal yang kemungkinan terjadi, lawan bisa tetap melanjutkan untuk menangkap bola atau membiarkan bola. Jika lawan memilih untuk menangkap atau mengambil bola sebelum melewati 10 m maka bola dalam keadaan untuk dimainkan (play on), akan tetapi jika penendang yang mengambil bola dan tim bertahan membiarkan bola untuk dikuasai tim penendang maka wasit akan meniup peluit dan permainan dimulai dari titik tengah dengan kick tap oleh tim yang bukan penendang atau bisa memilih untuk scrum. Dalam keadaan seperti ini keuntungan ada pada pihal tim yang bukan penendang. Disisi lain tim penendang harus segera mundur dibelakan garis 10 m untuk bertahan secepat mungkin.
Jika bola pergi keluar garis samping, tim yang bukan penendang dapat memilih untuk tendangan diulang, scrum, line out atau lemparan cepat (Quick Throw). Jika bola ditendang ke dalam gawang lawan tanpa menyentuh pemain apa pun dan lapangan lawan bola tanpa penundaan atau bola mati melalui in-goal, tim yang tidak menendang memiliki pilihan untuk melakukan tendangan ulang atau scrum. Jika bola ditendang ke dalam gawang tim lawan dan dibuat mati oleh pemain bertahan atau mati karena in-goal, tim yang tidak menendang diberikan scrum digaris lima meter.